MNama
: Marzuki
Nim : 1501046012
Kelas : Pmi a3
Saat ini saya menganalisis 3
judul skripsi jurusan BPI dengan judul
1.
Pelaksanaan bimbingan rohani islam bagi istri
korban kekerasan dalam rumah tangga
Pendekatan yang saya pakai adalah metode kualitatif
A.
Skripsi
dengan judul : Pelaksanaan bimbingan rohani islam bagi istri korban kekerasan
dalam rumah tangga
Atas nama :
Muhammad Wachid Anwar
Pembimbing :
Mahudah, S.Ag.,M.Pd dan Drs. Marfatul Qibtiyah, M.Pd
Tahun :2011
B.
Hasil
analisis
BAB 1
1.
Latar
belakang
Keharmonisan
dalam rumah tangga antara suami dan istri adalah harapan yang di inginkan dalam
rumah tangga maka cinta kasih, mawadah, dan rahmah yang di anugrahkan kepada
suami istri merupakan tugas berat yang harus di pelihara oleh keduanya, karana
perkawinan itu merupakan ikatan lahir batin antara keduanya untuk membentuk
keluarga (rumah tangga) yang kekal dan abadi(pedag RI, 2000:168).
Sebagai
keluarga yang diliputi rasa cinta mencintai (mawadah) dan kasih satyang atau
(rahmah) maka keluarga harus di ciptakan untuk memenuhi lima fondasi di
lingkungan keluarga itu adalah
1.
Memiliki
sikap ingin mengasai dan mengamalkan ilmu agama
2.
Yang
lebih muda menghormaati yang lebih tua
3.
Berusaha
memperoleh rizki yang memadahi
4.
Hemat
(evisien dan efektif) dalam membelanjakan harta (nafkah)
5.
Mampu
melihat segala kekurangan dan kesalahan diri dan segala perbuatan (fiqih, 2001:
75-79).
Adapula xcara
untuk menghadapi yang lebih kasar terhadap perempuan, maka di pakailah jalan yang ketiga “dan pukuulah
mereka” tentu saja cara ketiga ini hanya dilakukan kepada perempuan yang sudah
memang patut di pukul (hamka, 1999:1197).
2.
Rumusan
masalah
a.
Factor-faktor
apa saja yang menyebabkan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga terhadap
korban di pusat pelayanan terpadu badan pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak provinsi Jawa tengah?
b.
Bagaimana
pelaksanaan bimbingan rohani islam terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga
dan pusat pelayanan terpadu badan pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak provinsi Jawa tengah?
3.
Tujuan
dan manfaat penelitian
a. Tujuan penelitian
1)
untuk mengetahui factor-faktor yang
menyebabkan terjadinya kekerasan terhadap korban terpadu badan pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak provinsi Jawa tengah.
2)
Untuk
mendiskripsikan pelaksanaan bimbingan rohani
islam di pusat terpadu badan pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak provinsi Jawa tengah.
b. Manfaat penelitian
1)
Secara
teoritik
Hasil
penelitian iini diharapakan dapat menambah khasanah pustaka Faakultas Dakwah
khususnya jurusan BPI terkait bimbingan rohani islam yang berhubungan dengan
penanganan korban kekrasan dalam rumah
tangga
2)
Secara
praktis
Hasil dari
penelitian ini secara khusus di harapkan dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi
opemikiran kepada tim pelayanan terpadu dan pemberdayaan perempuan dan anak
provinsi Jawa tengah
4.
Tinjauan
pustaka
Pertama skripsi
yang berjudul “study analisis konsep nusyuz menurut Aminah Wadud relefansinya
terhadap upaya penanggulangan tindakan kekerasan terhadap perempuan. Penelitian
tersebut dilakukan oleh Arwin yuniarti, tahun 2004.
Kedua skripsi
yang berjudul kedilan dan kesetaraan gender kaitanya dengan hak perempuan
mencari nafkah dalam islam (analisis pasal 3 huruf b UU no23 tahun 2004ten tang
KDRT). Penelitian tersebut dilakukan oleh Imam Bahannudin tahun 2006.
Ketiga skripsi
yang berjudul peran seruni dalam menagani istrui korban dalam kekerasan rumah
tangga (prespektif bimbingan islam) ditulis oleh M Abdul Rokhim tahun 2008.
5.
Metode
penelitian
a.
Jenis
penelitian
Penelitian
ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang dimaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subyek penelitian
misalnya prilaku, motivasi, tindakan, secara holistic, dan dengan deskriptif
dalam bentuk kata kata dan bahasa dalam suatu konteks khusus yang alamiah
dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (moleong,2009:06)
b.
Pendekatan
penelitian
Pendekatan
psikologis adalah ilmu yang mempelajari
jiwa seseorang melalui gejala prilaku
yang dapat di amati. Peneliti menggunakan sikologi dikarenakan dengan
pendekatan ini dapat diketahui perkembangan mental yang dialami oleh individu,
dengan pendekatan ini penulis dapat mengetahui bagaimana proses bimbingan
rohani islam dan dalam permassalahan kliuen akan terungkap. Pendekatan
psikologi dapat kita gunakan untuk mengetahui tingkat keagamaan yang dihayati,
dipahami, dan diamalkan serta sebagai pendekat untuk memasukan agama dalam jiwa
BAB IV
Analisis
1.
Factor
eksternal
a.
Lingkungan
Lingkungan
tempat tinggal keluarga itu hidup dan menjalankan aktifitas sosialnya juga
dsangat mempengaruhi pola hidup di keluaraga, para pelaku kekerasan yang hidup
di daerah yang keras atau jauh dari prilaku yang beragama dengan baik, apalagi
untuk perkembangan anaknya, sehingga hasil dari prilaku masyarakatnya akan
mempengaruhi kedalam lingkungan keluarganya.
b.
Budaya
Budaya mengalah
bagi korban, salah satu factor terjadinya kekerasan
c.
Keturunan
Keturunan
terbentuknya pribadi kasar dari prilaku kekrasan yang sudah menjadi kebiasaan
dari kecil yang di tangani lembaga PPT Provinsi Jawa Tengah dari didikan
keluarga jadi, tidaklah heran akan
adanya kekerasan itu menurun karena anak anak belajar meniru dari didikan orang
tuanya di masa anak anaknya.
2.
Factor
internal
a.
Penerimaan
masyarakat terhadap kekerasan
Tampaknya kasus
kekerasan yang ada di PPT Jawa Tengah, sudah menjadi lumrah dan kebiasaan bagi
para prilaku kekerasan.
b.
Kurangnya komunikasi dari kedua belah pihak
Komunikasi ini
salah satu aspek penting mengurangi rumah tangga dengan baik ini sallah satu penyebab
kekerasan yang ada di lembaga PPT Jawa Tengah, khususnya bagi suami dan istri
bisa menjalin dengan kompak dan salling mengisi serta saling bisa mendidik anak
anaknya untuk berkembang dengan baik dan saling kasih mengasihi
c.
Penyelewengan
suami
Tidak adanya
kepercayaan istri kepada suami yang seringga mencurigai aktifitas suaminya
salah satu yang menjadi keretakan keluarga dan menimbulkan kearah perceraian, dari
kasus kasus kekerasan di PPT Provinsi Jawa Tengah
d.
Cerita
diri yang rendah
Penghargaan
istri kepada suami yang tidak pernah di dapatkan selama ber rumah tangga sifat
seperti itujuga sangat penting bagi kelanggengan keluarga dengan istri selalu
menghormati suami sebagai kepala rumah tangga, akan tetapi korban yang ada di
PPT Jawa Tengah tidak pernah membanggakan suami sebagai imam di dalam keluarga.
Saat ini saya menganalisis
3 judul skripsi jurusan BPI dengan judul
2.
Problem mahasiswa yang telah menikah dan
solusinya dalam prespektif bimbingan dan konseling islam
Pendekatan yang saya pakai adalah metode kualitatif
A.
Skripsi
dengan judul : Problem mahasiswa yang telah menikah dan solusinya dalam
prespektif bimbingan dan konseling islam
Atas nama : Nur Latifah
Pembimbing :
Safrodin, M.Ag dan Dra. Maryatul
Qibtiyah, M.Pd
Tahun
:2013
B.
Hasil
analisis
BAB 1
1.
Latar
belakang
Menikah dan
kuliah sama pentingnya, secara sederhana
bisa digambarkan, menikah jelas kaitanya dengan rumah tangga. Adapun kuliah
hubungannya dengan pendidikan yang di ajarjkan di perguruan tinggi namun, bagi
para mahasiswa maupun mahasiswi termasuk orang tua mereka, setidaknya kedua hal
itu tetap memiliki kaitan untuk masa depannya.
Menurut UU
perkawinan no1 tahun 1974, “perkawinan
adalah ikatan lahir batin antara seorang
pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga
(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang maha ESA”.
Perkawinan hanya boleh dilakukan calon mempelai yang telah mencapai umur yang
di tetapkan pada pasal 7 UU no1 tahun 1974 yakni caklon suami sekurang
kuranygnya berumur 19 tahun dan calon istri sekurang kurangnya 16 tahun
(Subekti, 2008:540).
2.
Rumusan
masalah
a.
Bagaimanaklah
problem mahasiswa yang tela menikah di Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN
Walisongo Semarang?
b.
Bagaimanakah
analisis bimbingan konseling keluarga islami terhadap mahasisawa yang telah
menikah dan solusinya di fakultas dakwah dan komunikasi IAIN Walisongo Semarang
terhadap problem yang di hadapinya?
3.
Tujuan
dan manfaat penelitian
a.
Tujuan
penelitian
Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui bagaimana problem mahasisawa yang telah menikah
dan bagaimana cara mereka membberikan solusinnya dalam perspektif bimbingan
konseling keluarga islami.
b.
Manfaat
penelitian
1)
Manfaat
teoritik
Diharapkan
dapat memberikan sumbangan bagi khasanah keilmuan yang berkaitan dengan bimbingan dan penyuluhan slam khususnya
problem masalah mahasiswa yang telah menikah
2)
Manfaat
praktis
Diharapkan
dapat memberikan gambaran kepada mahasiswa yang telah menikah agara dapat
mebngatasi problem yang tengah di hadapi dalam keluarganya dan juga mahasiswa
yang tela menikah dapat melanjutkan pendidikannya sehingga diharapkan mahasiswa
tersebut bisa melakukan tindakan antisipasi terjadinya prokarastinasi akademik
pada penyelesaiaan kuliah strata satu
4.
Tinjauan
pustaka
1.
Penelitian
Muhartiwa 2004 yang berjudul pemikiran bimo wal gito tentang bimbinganm
konseling perkawinan dan implementasinya dalam membentuk keluarga sakinah
(study analisis bimbingan konseling perkawinan islami).
2.
Penelitian
Maleha 2010 yang berjudul dampak psikologis pernikahan dini dan solusinnya
dalam perspektif bimbingan konseling islam (study kasus di Depok kecamatan
Kalibawang Kabupaten Wonosobo).
3.
Penelitian
pamang sah 2009 yang berjudul hubungan antara menejemen waktu dan dukungan
sosial dengan prestasi belajar pada mahasiswa yang telah menikah.
5.
Metodologi
penelitian
a.
Jenis
dan pendekatan penelitian
1)
Jenis
penelitian
Penulisan
skripsi ini adalah jenis kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang penekanan
analisinya pada proses penyimpulan induktif serta pada analisis terhadap
dinamika hubungan antar fenomena yang di amati dengan logika ilmiah
(Azwar,1998:5).
2)
Pendekatan
penelitian
Dalam
penelitian ini adalah pendekatan pola piker yang berakibat tingkah laku
(kognitir behavioral) sebagai paradigma untuk mengetahui problem mahasiswa yang
telah menikah dan solusinnya yang terjadi di Fakultras Dakwan dan komunikasi
IAIN Walisongo Semarang
6.
Sumber
data
a.
Primer
Sumber data
yang diperoleh secara langsung. Dalam hal ini yang menjadi sumber data primer
adalah 19 mahasiswa yang sudah menikah di fakultas dakwah dan komunikasi IAIN
Walisongo Semarang angkatan 2007-2011 sumber informasi yang dicari meliputi
observasi dan wawancara
b.
Sekunder
Sumberdata
pendukung atau pelengkap dari data primer. Data seekunder di ambil dari kartu
tanda mahasiswa atau kartu regristasi mahasiswa fakultas dakwah dan komuunikasi
IAIN Walisongo Sermarang sebagai bukti bahwa 9 mahasiswa yang bersangkutan
adalah mahasiswa fakultas dakwah dan komunikasi IAIN Walisongo Semarang
7.
Populasi
dan semple
a.
Populasi
Dalam hal ini
ppopulasinya adalah seluruh mahasiswa yang sudah menikah di fakultas dakwah dan
komunikasi IAIN Walisongo semarang yang berjumlah 19 mahasiswa (diketahui berdasarkan pra penelitian).
b.
Sample
Dengan
perkataan lain bahwa mahasiswa yang telah menikah hanya berjumlah 19 mahasiswa
karena jumlahnya sedikit maka penelitian ini menggunakan populasi terbatas.
8.
Metode
pengumpulan data
a.
Metode
observasi
Suatu cara
untuk menbdapatkan dengan jalan pengamatan dan pencatatan sistematis fenomena
fenomena yang di selidiki (Adi 2004:80).
b.
Metode
wawancara
Suatu metode
pengumpulan data dengan jalan komunikasi, yakni memalui kontak atau hubungan
pribadi antara penelitian dengan informan.
9.
Metode
analisis data
Adapun langkah langkah yang peneliti gunakan dalam menganalisis
data adalah sebagai berikut:
a.
Peneliti
mendeskripsikan data yang di peroleh, data tersebut hasil dari wawancara,
observasi dan dokumentasi dari mahasiswa yang telah menikah di fakultas dakwah
dan komunikasi IAIN Waliongo Semarang.
b.
Menganalisis
data deskriptif dengan berpijak pada kerangka teoritik yang memiliki fungsi
mencari dan menjelaskan problem mahasiswa yang sudah menikah dan solusinnya
dalam prespektif bimbingan konseling keluarga islami di fakultas dakwah dan
komunikasi IAIN Walisongo Semarang.
10.
Sistematika
penulisan skripsi
Bab I pendahuluan yang berisi, latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi
penelitian, dan sistematika penulisan skripsi
Bab II menerangkan dasar
teoritik yang membahas kajian problem mahasiswa yang telah menikah
Bab III membahas gambaran umum fakultas dakwah, problem mahasiswa
yang telah menikah di fakultas dakwah IAIN Walisongo Semarang
Bab IV analisis bimbingan dan konseling keluarga islami terhadap
mahasiswa yang telah menikah di fakultas dakwah IAIN Walisongo Semarang
Bab V kesimpulan saran dan penutup
Bab IV
Analisis
1.
problem mahasiswa yang tela menikah di
Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo Semarang sebagai berikut :
a.
Cuti
ketika mahasiswa sedang hamil dan melahirkan
b.
Malas
c.
Tidak
bisa membagi antara kuliah dengan urusan rumah tangga
d.
Nafkah
lahir batin
e.
Tidak
adanya saling berhubungan dalam hal ini terjadi problem sexs yaitu harus ada
saling berhubungan
f.
Mertua
yang suka mencampuri urusan rumah tangga
g.
Kurang
harmonis antara anggota keluarga
h.
2.
analisis bimbingan konseling keluarga islami
terhadap mahasisawa yang telah menikah dan
solusinyadi fakultas dakwah dan
komunikasi IAIN Walisongo Semarang diantaranya :
a.
Membantu
individu mencegah timbulnya problem-problem yang berkaitan dengan kehidupan
berumah tangganya
1)
Membantu
individu memahami hakikat kehidupan berkeluarga (berumah tangga) menurut islam
2)
Membantu
individu memahami tujuan hidup berumah tangga
3)
Membantu
individu memahami melaksanakan pembinaan kehidupan berumah tangga sesuai dengan
ajaran islam
b.
Membantu
individu memecahkan masalah-masalahnya
yang berkaitan dengan pernikahan dan kehidupan berumah tangga :
1)
Membantu
individu memahami problem yang dihadapinya
2)
membantu
individu memahami kondisi dirinya dan keluarga
3)
membantu
individu menetapkan pilihan upaya pemecahan masalah yang dihadapinya sesuai
dengan ajaran iuslam
c.
membantu
individu memelihara situasi dan kondisi
pernikahan dan kehidupan berumah tangga yang semula pernah terkena problem dan
telah teratasi agar tidak menjadi permasalahan kembali
d.
membantu
individu memahami hakikat pernikahan menurut
ajaran islam
Nama : Marzuki
Nim : 1501046012
Kelas : Pmi A3
Saat ini saya menganalisis 3
judul skripsi jurusan BPI dengan judul
3.
pemikiran al ghazali tentang Riya’dhah al
Shibyan dan relevensinya dalam bimbingan dan konseling keluarga islami
Pendekatan yang saya pakai adalah metode kualitatif
C.
Skripsi
dengan judul : Pelaksanaan bimbingan rohani islam bagi istri korban kekerasan
dalam rumah tangga
Atas nama : Imam
Rudiyanto
Pembimbing : Drs.
Ali Murtadhoh, M.Pd
Tahun
:2003
D.
Hasil
analisis
1.
Latar
belakang
Kehadiran anak
mampu memberikan kebahagiaan pada keluarga, apabila anak itu shaleh. Membina
akhlak anak pada hakekatnya merupakan usaha nyata dari orang tua dalam rangka mensyukuri karunia Allah
SWT serta mengembangkan
amant-Nya. Al -Ghazali menegaska usaha untuk melatih anak agar mereka memperoleh pendidikan yang baik dan memiliki akhlak yang mulia sangat penting, karena anak merupakan amanat yang diberikan
Allah SWT. Kepada orang tua. Pengetahuan bagi orang tua, guru serta siapa saja
yang bertanggung jawab terhadap pembinaan dan pendidikan akhlak anak, yang pada kenyataannya banya persoalan yang
muncul ditengah-tengah masyarakat seperti
juvenile deliquency ( kenakalan anak-anak dan remaja), 90% dari jumlah anak-anak yang deliquen berasa dari keluarga yang berantakan (broken home).
2.
perumusan Masalah
a. Bagaimana pemikiran Al-Ghazali tentang Riyadhah al-Shibyan ?
b. Bagaimanakah
relevensi Riyahah al-Shibyan dalam
bimbingan dan konseling islami ?
3. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengungkapkan pemikiran Al-Ghazali tentang Riyadhah al-Shibyan
b.
untuk mendeskribsikan relevensi Riyadhah al-Shibyan dalam
bimbingan konseling islami.
4. Metode Penelitian
a.
Metode Pengmpulan Data
Sumber data primr dan sumber data sekunder,
sumber data primer adalah pemikiran al-Ghazali tentang Riyadhah al-Shibyan yang menjadi obyek pemahaman tersebut dalam kitab ihya’
Ulumuddin. Sumber data sekunder berupa buku-buku bacaan literatur-literatur
al-Qur’an hdis maupun kitab-kitab yang ada hubungannya dengan sekripsi tersebut.
b. metode
Analisis Data
1) Metode Historis
Pemecahan masalah dengan menggunakan data masa
lalu atau peninggalan-peninggalan untuk memahami kejadian masa lalu, kemudian
dicari elevensinya dalam situasi dan kondisi saat ini, maupun masa yang akan
datang
2)
content analysis
Metode ini digunakan utuk menganalisis
pesan-pesan komunikasi yang didapat dari referensi-referensiyang berkaitan
dengan permasalahan yang muncul.
5. Pengesahan Istilah
a. Riyadhah al-Shibyan
Riyadhah al-Shibya berarti: suatu jalan untuk melatih anak-anak pada
permulaan lahirnya atau upaya menyopankan atau membaguskan akhlaknya.
b. Bimbingan an konseling keluarga Islami
proses pemberian bantuan terhadap individu agar
dalam menjalankan kehidupan berumah tangga didasari dengan mengingat
eksistensinya sebagai makhluk Allah sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup
di dunia dan akhirat selaras dengan ketentuan dan petunjuk-Nya.
6. Telaah Pustaka
a. Komparasi pemikiran Al-Ghazali dan dan Ibnu
Maskawaih tentang pendidikan akhlak.
b. Konsep eksistensi alam menurut Al-Ghazali dalam
kitab Tahafut al-Falasifah.
c. Studi analisis terhadap konsep muraqabah dalam
tasawuf menurut Al-Ghazali
d. Al-Ghazali dan Filsafat ( telaah terhadap
kemunduran pemikiran filsafat di kalangan muslim sunni )
e. Hubungan antara kepedulian orang tua dan
kehidupan keaamaan anak dan pembinaan dakwahnya ( studi kasus di kecamatan
Genuk Kota Semarang )
f. Keberagaman remaja dan upaya orang tua terhadap
pemantapan keberagamannya bagi putra-putrinya ( studi kasus di kecamatan
Ulujami kabupaten Pemalang ).
7. sistematika Penulisan Sekripsi
Bab pertama ; latar belakang, perumusan masalah,
tujuan penelitian, metode penelitian, penegasan istilah, telaah pustaka,
sistematika penulisan sekripsi.
Bab kedua ; anak dan perkembangannya, dakwah Islam
dan bimbingan keluarga Islami, bimbingan dan konseling keluarga Islami
Bab ketiga ; riwayat hidup Al-Ghazali, pandangan
Al-Ghazali tentang Riyadhah
al-Shibyan, pemikiran Al-Ghazali tentang Riyadhah al-Shibyan.
Bab keempat ; Analisis pemikiran Al-Ghazali
tentang Riyadhah al-Shibyan, relevensi pemikiran Al-Ghazali tetang Riyadhah
al-Shibyan dalam bimbingan dan konseling keluarga Islami.
Bab kelima ; simpulan-simpulan, saran-saran, kata
penutup
BAB IV: Analisis
Analisis
pemikiran AlGhazali tentang Riyadhah al-Shibyan
a. Pemikiran Al-Ghazali tentang Sibyan (anak)
secara
psikologis, sebagai mana Zakiah Derajat menegaskan bahwa fase
perkembangan anak terbagi menjadi 3 yakni:
1) fase bayi, dimulai sejak lahir sampai 1 tahun
2) Fase kanak-kanak, dimulai sejak umur 2 tahun
sampai umur 5 tahun.
3) Fase anak-anak sekolah dimulai sejak umur 6
tahun sampai 12 tahun
b. Pemikiran Al-Ghazali tentang Riyadhah
al-Shibyan
1) Perkembangan anak dan faktor yang
mempengaruhinya
Menurut Al-Ghazali anak adalah amanat bagi kedua
orang tuanya, hatinya bersi dan suci bagi muriara yang cermelang, jauh dari
goresan dan gambar, dan ia menerima setiap apa yang digoreskan diatasnya dan
cenderung kepada apa saja yang membuat cenderung kepadanya
2)
latihan-latihan kepada anak
Al-Ghazali mengharuskan anak di asuh oleh
perempuan yang sholehah, takkala pendidikan anak terbaik pada awal pertumbuhannya
maka ia akan mudah dikalahkan oleh keburukannya akhlak yang penuh dengan
kebohongan dan kedengkian , suka mengumpat, banyak menuntuk esuatu, penuh
dengan tipu daya dan kegila-gilaan.
Secara gari besa Al-Ghazali membagi cara melatih anak (Riyadhah
al-Shibyan) menjadi empat bagian besar meliputi: Melatih anak kepada
Allah, Orang tua, Diri-sendiri, orang
lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar