Kamis, 15 Desember 2016

Cara Menganalisis Metodologi penelitian BAB 1 dan BAB 4



MNama : Marzuki
Nim    : 1501046012
Kelas  :  Pmi a3

 Saat ini saya menganalisis 3 judul skripsi jurusan BPI dengan judul
1.       Pelaksanaan bimbingan rohani islam bagi istri korban kekerasan dalam rumah tangga
Pendekatan yang saya pakai adalah metode kualitatif
A.    Skripsi dengan judul : Pelaksanaan bimbingan rohani islam bagi istri korban kekerasan dalam rumah tangga
Atas nama                  : Muhammad Wachid Anwar
Pembimbing              : Mahudah, S.Ag.,M.Pd dan Drs. Marfatul Qibtiyah, M.Pd
Tahun                          :2011
B.     Hasil analisis
BAB 1
1.      Latar belakang
Keharmonisan dalam rumah tangga antara suami dan istri adalah harapan yang di inginkan dalam rumah tangga maka cinta kasih, mawadah, dan rahmah yang di anugrahkan kepada suami istri merupakan tugas berat yang harus di pelihara oleh keduanya, karana perkawinan itu merupakan ikatan lahir batin antara keduanya untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang kekal dan abadi(pedag RI, 2000:168).
Sebagai keluarga yang diliputi rasa cinta mencintai (mawadah) dan kasih satyang atau (rahmah) maka keluarga harus di ciptakan untuk memenuhi lima fondasi di lingkungan keluarga itu adalah
1.      Memiliki sikap ingin mengasai dan mengamalkan ilmu agama
2.      Yang lebih muda menghormaati yang lebih tua
3.      Berusaha memperoleh rizki yang memadahi
4.      Hemat (evisien dan efektif) dalam membelanjakan harta (nafkah)
5.      Mampu melihat segala kekurangan dan kesalahan diri dan segala perbuatan (fiqih, 2001: 75-79).
Adapula xcara untuk menghadapi yang lebih kasar terhadap perempuan, maka di  pakailah jalan yang ketiga “dan pukuulah mereka” tentu saja cara ketiga ini hanya dilakukan kepada perempuan yang sudah memang patut di pukul (hamka, 1999:1197).
2.      Rumusan masalah
a.       Factor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga terhadap korban di pusat pelayanan terpadu badan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak provinsi Jawa tengah?
b.      Bagaimana pelaksanaan bimbingan rohani islam terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga dan pusat pelayanan   terpadu badan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak provinsi Jawa tengah?
3.      Tujuan dan manfaat penelitian
a.      Tujuan penelitian
1)       untuk mengetahui factor-faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan terhadap korban terpadu badan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak provinsi Jawa tengah.
2)      Untuk mendiskripsikan pelaksanaan bimbingan rohani  islam di pusat terpadu badan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak provinsi Jawa tengah.
b.      Manfaat penelitian
1)      Secara teoritik
Hasil penelitian iini diharapakan dapat menambah khasanah pustaka Faakultas Dakwah khususnya jurusan BPI terkait bimbingan rohani islam yang berhubungan dengan penanganan korban  kekrasan dalam rumah tangga
2)      Secara praktis
Hasil dari penelitian ini secara khusus di harapkan dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi opemikiran kepada tim pelayanan terpadu dan pemberdayaan perempuan dan anak provinsi  Jawa tengah
4.      Tinjauan pustaka
Pertama skripsi yang berjudul “study analisis konsep nusyuz menurut Aminah Wadud relefansinya terhadap upaya penanggulangan tindakan kekerasan terhadap perempuan. Penelitian tersebut dilakukan oleh Arwin yuniarti, tahun 2004.
Kedua skripsi yang berjudul kedilan dan kesetaraan gender kaitanya dengan hak perempuan mencari nafkah dalam islam (analisis pasal 3 huruf b UU no23 tahun 2004ten tang KDRT). Penelitian tersebut dilakukan oleh Imam Bahannudin tahun 2006.
Ketiga skripsi yang berjudul peran seruni dalam menagani istrui korban dalam kekerasan rumah tangga (prespektif bimbingan islam) ditulis oleh M Abdul Rokhim tahun 2008.
5.      Metode penelitian
a.       Jenis penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subyek penelitian misalnya prilaku, motivasi, tindakan, secara holistic, dan dengan deskriptif dalam bentuk kata kata dan bahasa dalam suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (moleong,2009:06)
b.      Pendekatan penelitian
Pendekatan psikologis adalah ilmu yang mempelajari  jiwa  seseorang melalui gejala prilaku yang dapat di amati. Peneliti menggunakan sikologi dikarenakan dengan pendekatan ini dapat diketahui perkembangan mental yang dialami oleh individu, dengan pendekatan ini penulis dapat mengetahui bagaimana proses bimbingan rohani islam dan dalam permassalahan kliuen akan terungkap. Pendekatan psikologi dapat kita gunakan untuk mengetahui tingkat keagamaan yang dihayati, dipahami, dan diamalkan serta sebagai pendekat untuk memasukan agama dalam jiwa

BAB IV
Analisis
1.      Factor eksternal
a.       Lingkungan
Lingkungan tempat tinggal keluarga itu hidup dan menjalankan aktifitas sosialnya juga dsangat mempengaruhi pola hidup di keluaraga, para pelaku kekerasan yang hidup di daerah yang keras atau jauh dari prilaku yang beragama dengan baik, apalagi untuk perkembangan anaknya, sehingga hasil dari prilaku masyarakatnya akan mempengaruhi kedalam lingkungan keluarganya.
b.      Budaya
Budaya mengalah bagi korban, salah satu factor terjadinya kekerasan
c.       Keturunan
Keturunan terbentuknya pribadi kasar dari prilaku kekrasan yang sudah menjadi kebiasaan dari kecil yang di tangani lembaga PPT Provinsi Jawa Tengah dari didikan keluarga  jadi, tidaklah heran akan adanya kekerasan itu menurun karena anak anak belajar meniru dari didikan orang tuanya di masa anak anaknya.
2.      Factor internal
a.       Penerimaan masyarakat terhadap kekerasan
Tampaknya kasus kekerasan yang ada di PPT Jawa Tengah, sudah menjadi lumrah dan kebiasaan bagi para prilaku kekerasan.
b.       Kurangnya komunikasi dari kedua belah pihak
Komunikasi ini salah satu aspek penting mengurangi rumah tangga  dengan baik ini sallah satu penyebab kekerasan yang ada di lembaga PPT Jawa Tengah, khususnya bagi suami dan istri bisa menjalin dengan kompak dan salling mengisi serta saling bisa mendidik anak anaknya untuk berkembang dengan baik dan saling kasih mengasihi
c.       Penyelewengan suami
Tidak adanya kepercayaan istri kepada suami yang seringga mencurigai aktifitas suaminya salah satu yang menjadi keretakan keluarga dan menimbulkan kearah perceraian, dari kasus kasus kekerasan di PPT Provinsi Jawa Tengah
d.      Cerita diri yang rendah
Penghargaan istri kepada suami yang tidak pernah di dapatkan selama ber rumah tangga sifat seperti itujuga sangat penting bagi kelanggengan keluarga dengan istri selalu menghormati suami sebagai kepala rumah tangga, akan tetapi korban yang ada di PPT Jawa Tengah tidak pernah membanggakan suami sebagai imam di dalam keluarga.



   Saat ini saya menganalisis 3 judul skripsi jurusan BPI dengan judul
2.       Problem mahasiswa yang telah menikah dan solusinya dalam prespektif bimbingan dan konseling islam
Pendekatan yang saya pakai adalah metode kualitatif
A.    Skripsi dengan judul : Problem mahasiswa yang telah menikah dan solusinya dalam prespektif bimbingan dan konseling islam
Atas nama                  : Nur Latifah
Pembimbing              : Safrodin, M.Ag  dan Dra. Maryatul Qibtiyah, M.Pd
Tahun                          :2013
B.     Hasil analisis
BAB 1
1.      Latar belakang
Menikah dan kuliah sama  pentingnya, secara sederhana bisa digambarkan, menikah jelas kaitanya dengan rumah tangga. Adapun kuliah hubungannya dengan pendidikan yang di ajarjkan di perguruan tinggi namun, bagi para mahasiswa maupun mahasiswi termasuk orang tua mereka, setidaknya kedua hal itu tetap memiliki kaitan untuk masa depannya.
Menurut UU perkawinan  no1 tahun 1974, “perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang  pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang maha ESA”. Perkawinan hanya boleh dilakukan calon mempelai yang telah mencapai umur yang di tetapkan pada pasal 7 UU no1 tahun 1974 yakni caklon suami sekurang kuranygnya berumur 19 tahun dan calon istri sekurang kurangnya 16 tahun (Subekti, 2008:540).
2.      Rumusan masalah
a.       Bagaimanaklah problem mahasiswa yang tela menikah di Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo Semarang?
b.      Bagaimanakah analisis bimbingan konseling keluarga islami terhadap mahasisawa yang telah menikah dan solusinya di fakultas dakwah dan komunikasi IAIN Walisongo Semarang terhadap problem yang di hadapinya?
3.      Tujuan dan manfaat penelitian
a.       Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana problem mahasisawa yang telah menikah dan bagaimana cara mereka membberikan solusinnya dalam perspektif bimbingan konseling keluarga islami.
b.      Manfaat penelitian
1)      Manfaat teoritik
Diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi khasanah keilmuan yang berkaitan dengan  bimbingan dan penyuluhan slam khususnya problem masalah mahasiswa yang telah menikah
2)      Manfaat praktis
Diharapkan dapat memberikan gambaran kepada mahasiswa yang telah menikah agara dapat mebngatasi problem yang tengah di hadapi dalam keluarganya dan juga mahasiswa yang tela menikah dapat melanjutkan pendidikannya sehingga diharapkan mahasiswa tersebut bisa melakukan tindakan antisipasi terjadinya prokarastinasi akademik pada penyelesaiaan kuliah strata satu
4.      Tinjauan pustaka
1.      Penelitian Muhartiwa 2004 yang berjudul pemikiran bimo wal gito tentang bimbinganm konseling perkawinan dan implementasinya dalam membentuk keluarga sakinah (study analisis bimbingan konseling perkawinan islami).
2.      Penelitian Maleha 2010 yang berjudul dampak psikologis pernikahan dini dan solusinnya dalam perspektif bimbingan konseling islam (study kasus di Depok kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo).
3.      Penelitian pamang sah 2009 yang berjudul hubungan antara menejemen waktu dan dukungan sosial dengan prestasi belajar pada mahasiswa yang telah menikah.
5.      Metodologi penelitian
a.       Jenis dan pendekatan penelitian
1)      Jenis penelitian
Penulisan skripsi ini adalah jenis kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang penekanan analisinya pada proses penyimpulan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang di amati dengan logika ilmiah (Azwar,1998:5).
2)      Pendekatan penelitian
Dalam penelitian ini adalah pendekatan pola piker yang berakibat tingkah laku (kognitir behavioral) sebagai paradigma untuk mengetahui problem mahasiswa yang telah menikah dan solusinnya yang terjadi di Fakultras Dakwan dan komunikasi IAIN Walisongo Semarang
6.      Sumber data
a.       Primer
Sumber data yang diperoleh secara langsung. Dalam hal ini yang menjadi sumber data primer adalah 19 mahasiswa yang sudah menikah di fakultas dakwah dan komunikasi IAIN Walisongo Semarang angkatan 2007-2011 sumber informasi yang dicari meliputi observasi dan wawancara
b.      Sekunder
Sumberdata pendukung atau pelengkap dari data primer. Data seekunder di ambil dari kartu tanda mahasiswa atau kartu regristasi mahasiswa fakultas dakwah dan komuunikasi IAIN Walisongo Sermarang sebagai bukti bahwa 9 mahasiswa yang bersangkutan adalah mahasiswa fakultas dakwah dan komunikasi IAIN Walisongo Semarang
7.      Populasi dan semple
a.       Populasi
Dalam hal ini ppopulasinya adalah seluruh mahasiswa yang sudah menikah di fakultas dakwah dan komunikasi IAIN Walisongo semarang yang berjumlah 19 mahasiswa  (diketahui berdasarkan pra penelitian).
b.      Sample
Dengan perkataan lain bahwa mahasiswa yang telah menikah hanya berjumlah 19 mahasiswa karena jumlahnya sedikit maka penelitian ini menggunakan populasi terbatas.
8.      Metode pengumpulan data
a.       Metode observasi
Suatu cara untuk menbdapatkan dengan jalan pengamatan dan pencatatan sistematis fenomena fenomena yang di selidiki (Adi 2004:80).
b.      Metode wawancara
Suatu metode pengumpulan data dengan jalan komunikasi, yakni memalui kontak atau hubungan pribadi antara penelitian dengan informan.
9.      Metode analisis data
Adapun langkah langkah yang peneliti gunakan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:
a.       Peneliti mendeskripsikan data yang di peroleh, data tersebut hasil dari wawancara, observasi dan dokumentasi dari mahasiswa yang telah menikah di fakultas dakwah dan komunikasi IAIN Waliongo Semarang.
b.      Menganalisis data deskriptif dengan berpijak pada kerangka teoritik yang memiliki fungsi mencari dan menjelaskan problem mahasiswa yang sudah menikah dan solusinnya dalam prespektif bimbingan konseling keluarga islami di fakultas dakwah dan komunikasi IAIN Walisongo Semarang.
10.  Sistematika penulisan skripsi
Bab I pendahuluan yang berisi, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi
Bab II menerangkan dasar  teoritik yang membahas kajian problem mahasiswa yang telah menikah
Bab III membahas gambaran umum fakultas dakwah, problem mahasiswa yang telah menikah di fakultas dakwah IAIN Walisongo Semarang
Bab IV analisis bimbingan dan konseling keluarga islami terhadap mahasiswa yang telah menikah di fakultas dakwah IAIN Walisongo Semarang
Bab V kesimpulan saran dan penutup

Bab  IV
Analisis
1.       problem mahasiswa yang tela menikah di Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo Semarang  sebagai berikut :
a.       Cuti ketika mahasiswa sedang hamil dan melahirkan
b.      Malas
c.       Tidak bisa membagi antara kuliah dengan urusan rumah tangga
d.      Nafkah lahir batin
e.       Tidak adanya saling berhubungan dalam hal ini terjadi problem sexs yaitu harus ada saling berhubungan
f.       Mertua yang suka mencampuri urusan rumah tangga
g.      Kurang harmonis antara anggota keluarga
h.       
2.       analisis bimbingan konseling keluarga islami terhadap mahasisawa yang telah menikah dan  solusinyadi fakultas  dakwah dan komunikasi IAIN Walisongo Semarang diantaranya :
a.       Membantu individu mencegah timbulnya problem-problem yang berkaitan dengan kehidupan berumah tangganya
1)      Membantu individu memahami hakikat kehidupan berkeluarga (berumah tangga) menurut islam
2)      Membantu individu memahami tujuan hidup berumah tangga
3)      Membantu individu memahami melaksanakan pembinaan kehidupan berumah tangga sesuai dengan ajaran islam
b.      Membantu individu memecahkan masalah-masalahnya  yang berkaitan dengan pernikahan dan kehidupan berumah tangga :
1)      Membantu individu memahami problem yang dihadapinya
2)      membantu individu memahami kondisi dirinya dan keluarga
3)      membantu individu menetapkan pilihan upaya pemecahan masalah yang dihadapinya sesuai dengan ajaran iuslam
c.       membantu individu memelihara situasi  dan kondisi pernikahan dan kehidupan berumah tangga yang semula pernah terkena problem dan telah teratasi agar tidak menjadi permasalahan kembali
d.      membantu individu memahami hakikat pernikahan menurut  ajaran islam



Nama : Marzuki
Nim    : 1501046012
Kelas  :  Pmi A3
 Saat ini saya menganalisis 3 judul skripsi jurusan BPI dengan judul
3.       pemikiran al ghazali tentang Riya’dhah al Shibyan dan relevensinya dalam bimbingan dan konseling keluarga islami
Pendekatan yang saya pakai adalah metode kualitatif
C.     Skripsi dengan judul : Pelaksanaan bimbingan rohani islam bagi istri korban kekerasan dalam rumah tangga
Atas nama                  : Imam Rudiyanto
Pembimbing              : Drs. Ali Murtadhoh, M.Pd
Tahun                          :2003
D.    Hasil analisis
1.      Latar belakang
Kehadiran anak mampu memberikan kebahagiaan pada keluarga, apabila anak itu shaleh. Membina akhlak anak pada hakekatnya merupakan usaha nyata dari orang tua  dalam rangka mensyukuri karunia Allah  SWT  serta mengembangkan amant-Nya. Al  -Ghazali menegaska  usaha untuk melatih anak agar mereka  memperoleh pendidikan yang baik  dan memiliki akhlak yang  mulia sangat penting,  karena anak merupakan amanat yang diberikan Allah SWT. Kepada orang tua. Pengetahuan bagi orang tua, guru serta siapa saja yang bertanggung jawab terhadap pembinaan dan pendidikan akhlak anak,  yang pada kenyataannya banya persoalan yang muncul ditengah-tengah masyarakat seperti  juvenile deliquency ( kenakalan anak-anak dan remaja), 90%  dari jumlah anak-anak yang  deliquen  berasa dari keluarga yang berantakan  (broken home).

2.       perumusan Masalah
a. Bagaimana pemikiran Al-Ghazali tentang Riyadhah al-Shibyan ?
b. Bagaimanakah relevensi  Riyahah al-Shibyan dalam bimbingan dan konseling islami ?

3.      Tujuan  Penelitian
a.      Untuk mengungkapkan pemikiran Al-Ghazali  tentang  Riyadhah al-Shibyan
b.   untuk mendeskribsikan relevensi Riyadhah al-Shibyan dalam bimbingan konseling islami.
4. Metode Penelitian
a.  Metode Pengmpulan Data
Sumber data primr dan sumber data sekunder, sumber data primer adalah pemikiran al-Ghazali tentang Riyadhah al-Shibyan yang menjadi obyek pemahaman tersebut dalam kitab ihya’ Ulumuddin. Sumber data sekunder berupa buku-buku bacaan literatur-literatur al-Qur’an hdis maupun kitab-kitab yang ada hubungannya dengan sekripsi tersebut.
b.  metode Analisis Data
1) Metode Historis
Pemecahan masalah dengan menggunakan data masa lalu atau peninggalan-peninggalan untuk memahami kejadian masa lalu, kemudian dicari elevensinya dalam situasi dan kondisi saat ini, maupun masa yang akan datang
2)  content analysis
Metode ini digunakan utuk menganalisis pesan-pesan komunikasi yang didapat dari referensi-referensiyang berkaitan dengan permasalahan yang muncul.
5. Pengesahan Istilah
a. Riyadhah al-Shibyan
Riyadhah al-Shibya berarti: suatu jalan untuk melatih anak-anak pada permulaan lahirnya atau upaya menyopankan atau membaguskan akhlaknya.
b. Bimbingan an konseling keluarga  Islami
proses pemberian bantuan terhadap individu agar dalam menjalankan kehidupan berumah tangga didasari dengan mengingat eksistensinya sebagai makhluk Allah sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat selaras dengan ketentuan dan petunjuk-Nya.
6. Telaah Pustaka
a. Komparasi pemikiran Al-Ghazali dan dan Ibnu Maskawaih tentang pendidikan akhlak.
b. Konsep eksistensi alam menurut Al-Ghazali dalam kitab Tahafut al-Falasifah.
c. Studi analisis terhadap konsep muraqabah dalam tasawuf menurut Al-Ghazali
d. Al-Ghazali dan Filsafat ( telaah terhadap kemunduran pemikiran filsafat di kalangan muslim sunni )
e. Hubungan antara kepedulian orang tua dan kehidupan keaamaan anak dan pembinaan dakwahnya ( studi kasus di kecamatan Genuk Kota Semarang )
f. Keberagaman remaja dan upaya orang tua terhadap pemantapan keberagamannya bagi putra-putrinya ( studi kasus di kecamatan Ulujami kabupaten Pemalang ).

7. sistematika Penulisan Sekripsi
Bab pertama ; latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, penegasan istilah, telaah pustaka, sistematika penulisan sekripsi.
Bab kedua ; anak dan perkembangannya, dakwah Islam dan bimbingan keluarga Islami, bimbingan dan konseling keluarga Islami
Bab ketiga ; riwayat hidup Al-Ghazali, pandangan Al-Ghazali tentang  Riyadhah al-Shibyan, pemikiran Al-Ghazali tentang Riyadhah al-Shibyan.
Bab keempat ; Analisis pemikiran Al-Ghazali tentang Riyadhah al-Shibyan, relevensi pemikiran Al-Ghazali tetang Riyadhah al-Shibyan dalam bimbingan dan konseling keluarga Islami.
Bab kelima ; simpulan-simpulan, saran-saran, kata penutup

BAB IV: Analisis
 Analisis pemikiran AlGhazali tentang Riyadhah al-Shibyan
a. Pemikiran Al-Ghazali tentang Sibyan (anak)
secara  psikologis, sebagai mana Zakiah Derajat menegaskan bahwa fase perkembangan anak terbagi menjadi 3 yakni:
1) fase bayi, dimulai sejak lahir sampai 1 tahun
2) Fase kanak-kanak, dimulai sejak umur 2 tahun sampai umur 5 tahun.
3) Fase anak-anak sekolah dimulai sejak umur 6 tahun sampai 12 tahun
b. Pemikiran Al-Ghazali tentang Riyadhah al-Shibyan
1) Perkembangan anak dan faktor yang mempengaruhinya
Menurut Al-Ghazali anak adalah amanat bagi kedua orang tuanya, hatinya bersi dan suci bagi muriara yang cermelang, jauh dari goresan dan gambar, dan ia menerima setiap apa yang digoreskan diatasnya dan cenderung kepada apa saja yang membuat cenderung kepadanya
2)  latihan-latihan kepada anak
Al-Ghazali mengharuskan anak di asuh oleh perempuan yang sholehah, takkala pendidikan anak terbaik pada awal pertumbuhannya maka ia akan mudah dikalahkan oleh keburukannya akhlak yang penuh dengan kebohongan dan kedengkian , suka mengumpat, banyak menuntuk esuatu, penuh dengan tipu daya dan kegila-gilaan.
Secara gari besa Al-Ghazali  membagi cara melatih anak (Riyadhah al-Shibyan) menjadi empat bagian besar meliputi: Melatih anak kepada Allah,  Orang tua, Diri-sendiri, orang lain.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar